Meski sudah digunakan sejak lama, istilah kimcil masih tetap digunakan di kalangan anak muda sampai sekarang. Kata kimcil
sendiri digunakan untuk menyebut cewek-cewek ABG, namun memiliki
konotasi yang negatif. Negatif di sini bisa dilekatkan pada perilaku si
ABG tersebut sendiri, semisal suka keluyuran, bergaul dengan agak bebas,
berpakaian terbuka, dan sebagainya. Sehingga banyak cewek ABG yang akan
marah jika mereka disebut kimcil, dan panggilan ini dinilai merendahkan wanita.
Menurut salah satu blog yang saya baca, istilah kimcil berasal dari kata kimpet cilik. Kimpet adalah kata turunan untuk menyebut alat kelamin perempuan, sedangkan cilik berarti kecil. Jadi secara harfiah, kata tersebut bisa diartikan dengan alat kelamin wanita yang masih kecil (muda).
Penggunaan nama alat kelamin sebagai panggilan bukanlah hal baru bagi
orang Jawa. Sebuah penelitian Hildred Geertz tentang keluarga di Jawa
mengatakan bahwa panggilan thole bagi anak laki-laki di Jawa, berasal dari kata k*nthole yang berarti penisnya, sedangkan panggilan wuk untuk anak perempuan berasal dari kata b*wuk yang memiliki arti alat kelamin perempuan.
Kondisi moral remaja kita saat ini, menurut saya turut menjadi andil
dalam munculnya istilah ini, sehingga untuk mengikis penggunaan istilah
ini, harus pula diiringi dengan perbaikan moral remaja kita. Bila tidak,
bukan tidak mungkin akan muncul istilah-istilah lain yang kurang lebih
sama penggunaannya.
Semoga bermanfaat.
0 komentar
Posting Komentar